Kaki ini tak pernah melangkah seorang diri….Krakatau

DSCN2795

 

Krakatoa…anak krakatau…sebentuk bayangan besar yang selalu berhasil memancing rasa ingin tahuku sejak masih duduk di sekolah dasar. Kami sekeluarga menyukai pantai dan berenang, dan pantai Labuan-Anyer adalah tempat kami menghabiskan akhir pekan.

Saat cuaca cerah, bayangan besar itu terlihat di ujung horison, dikatakan sebuah pulau yang dahulunya adalah gunung berapi, The Krakatoa Volcano. Kini yang tersisa hanya beberapa pulau, salah satunya yang terlihat saat ku masih kecil adalah pulau Rakata. Bukan hanya meninggalkan pulau-pulau, seakan menginfinkan kisahnya terus dikenang, Krakatoa memiliki penerus, Anak Krakatau, yang masih terus tumbuh hingga hari ini.

Dini hari yang gelap ini, tanpa adanya sambungan listrik negara ke pulau Sebesi, kami kelompok perjalanan yang diadakan oleh Dejavu Adventure, akan bergerak menuju pulau Anak Krakatau.

Kami berjumlah 22 orang, beberapa diantara kami adalah anak.anak. kami mulai menaiki kapal kayu, kendaraan yang akan membawa kami melewati perairan melawan angin laut menuju Anak Krakatau.

Bersama dengan seorang teman perempuan, saya memilih untuk duduk di depan kabin kapten, beralaskan gulungan tambang, kaki-kaki sudah berada di posisi stabil guna mengantisipasi goyangan kapal. Tak lama setelah kapal meninggalkan dermaga, kututupi badan dan tas kecilku dengan kain.

Saat para nelayan kembali ke pulau, kami meninggalkan pulau, maka tentu saja kami menghadapi angin laut dan deburan ombak yang langsung membawa air laut yang sejuk ke anjungan kapal tempat kami berada.

Begitu kuatnya ombak laut, hingga sempat beberapa saat aku kira kapal akan terbelah dua karena gempuran ombak. Temanku sudah memegang tali tambang yang terikat pada tiang, begitu eratnya seakan keselamatan nyawanya berada di tambang tersebut.

Lalu, seperti kekonyolanku yang sudah-sudah, yang kulakukan adalah berseru dan berteriak kesenangan dengan hiburan laut, kapan lagi kita diayun sekuat itu, di siram air asin dingin, dan dikeringkan oleh angin laut. Tambah lagi, pada akhirnya dihangatkan oleh sinar mentari pagi dengan pemandangan Anak Krakatau di depan mata.

Temanku baik-baik saja, basah kuyub itu tentu, tapi kurasa dia menikmayi kekonyolanku. Terutama saat laut memberikan semburan ombak ekstra ke arahku. Itu cukup membuatnya tertawa. Saat matahari muncul, baru kami menyadari ransum gorengan kami berjatuhan, jadilah sarapan gorengan rasa air laut dan kopi hitam hangat terbungkus plastik, menu kami pagi itu.

Saat kami merapat ke pulau Anak Krakatau, barulah kami mendengar cerita dari teman-teman di kabin penumpang. Bahwa sebagian besar dari mereka akhirnya muntah-muntah karena goyangan kapal yang begitu kencang.

Kapten kapal pun sempat memeriksa kondisi kami berdua di anjungan, masih dengan helm motor yang dikenakannya saat mengendalikan kapal melawan ombak besar. Kenapa pakai helm? Pertanyaan yang muncul dibenakku juga, tutur sang kapten, dia memerlukan helm tersebut untuk melindungi muka dan matanya dari air ombak yang sampai ke kabinnya. Beliau terlihat lega saat melihat kami berdua baik-baik saja, kuyub dan ditertawai karena kekonyolan kami, tapi kami baik saja.

Selanjutnya adalah pendakian menuju puncak Anak Krakatau. Kaki ini tak pernah melangkah seorang diri, sekonyol apapun langkah yang kuambil, pada setapak yang kutempuh akan selalu ada kawan berbagi tawa canda cerita.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Java Road Trip 2013

Java Road Trip 2013

Posted in Uncategorized | Leave a comment

26082013 -Mon 12:58PM- Romantic quotes from a friend

Aku katakan padamu, tidak dalam tidur, melainkan dikala jaga sepenuhnya, saat matahari mulai meninggi. Bahwa angin berbisik tidak lebih mesra di pohon jatiyang besar. Seakan-akan memperhatyikan dan menjadi saksi, serta memberi restu untuk cinta kita…. 🙂

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Divers Principle Quote

Only Leaves Bubble Behind…respect the ecology…maintain the water life…live in harmony…

Posted in Simple Quotes Printed In Heart... | Leave a comment

mixed blessings or blessing in disguise

when a child of age eight years old made a statement of expecting a reward in cash money instead of toys or goods…
my mind wonders if it is a mixed blessing or blessing in disguise…
it is a good thing that a child that age understand the value of money,
in contrary, it raised a question of why is it important for a child that age to earn cash money

in my effort to comprehend the situation, i found out the possible motivating factors
this particular child has already been exposed to obligation of earning money (working) in her young of age
it is somehow imprinted on her child-brain to take low-hanging fruit in earning cash money
this situation builds a mental block on creating other positive motivation to put more efforts in education path

also, i found out an irritating facts of female children were set to get married, or sold to be worker in middle eastern countries, or sold for temporary marriage…once they finished their middle highschool (grade 9)
this is somehow called as inherited life path -some may say as culture

since early age, they are not encouraged to have the highest dreams…as if their destinies are already pre-determined since birth…

Maybe…still maybe…it is a mixed blessing, or maybe a blessing in disguise…

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Kemewahan yang Sederhana ….. Tanpa Syarat

Kaki yang melangkah mengikuti dorongan hati dalam pencarian makna
Bersama kawan melintasi batas wilayah pemerintahan
Disambut dalam gelap malam dan sapuan sejuk udara pegunungan
Sejauh mata memandang hanya kelam bayangan di hadapan
Terduduk diatas hamparan yang tadinya hijau
Hanya saat menengadah pesona sang malam, sajian yang sesungguhnya

Ribuan…bukan, jutaan gemerlap bintang terang
menjadi atap kita malam ini
daya hipnotisnya merebahkan tubuh ke tanah
tidak lain, hanya memandang gas bersinar berjarak kecepatan cahaya

Tanpa suara namun mampu memukau mata
Hingga dingiin udara mengajak istirahat

Tetap beralaskan yang tadinya adalah hijau
Tetap beratapkan kubah alam sejuta pesona
Tetap berdampingan kawan seperjalanan penikmat alam

Saat terpejam, kesadaranpun tergelitik akan kemewahan kubah gedung perkotaan
Lampu-lampu kristal yang bergantung menciptakan pencahayaan artifisial
Permadani lembut seakan berjalan di atas rerumputan
Pendingin udara yang beroperasi menyediakan kesejukan bagi pengunjung gedung

Segala kemewahan gedung itu…
Segala  kesederhanaan tempat ini….
Sensasi yang dirasakan tubuh iini…
Masih ada yang menggelitik kesadaran…

Suatu perbedaan yang mendasar…
Tanpa syarat…itu dia..perbedaan mendasar
Tidak peduli seperti apa bentuknya, status sosialnya, bagaimana latar belakangnya
Tempat ini tidak mendeskriminasikan pengunjungnya

Kemewahan yang sederhana…..disajikan tanpa syarat…

Lebih jauh lagi,,,,menarik makna ke dalam diri….
Kemewahan seseorang adalah kesederhanaan yang disajikan tanpa syarat….
dalam keseharian kita menyebutnya ketulusan dan keikhlasan…

Sebelum kesadaran ini seluruhnya terbuai dalam hipnotis alamMU,
apakah vibrasiku sudah seirama dengan keagungan mahakaryaMU…

image

Posted in Uncategorized | Leave a comment

yang membebaskan….demikianlah cinta

Seberapa sering melihat mereka yang menangisi pujaan hati, buah hati, dan semua yang berkaitan dengan hati…sementara pada hakekatnya semua yang diciptakan berdiri tunggal namun bersismbiosis demi tujuan survival.

apakah mungkin hanya manusia yang memiliki kebutuhan untuk memiliki dan menaklukan mahluk hidup lain?
ataukah itu merupakan insting hewani yang terpola dalam diri manusia?
tidakkah berabad-abad kita mendengar istilah Liberation -cerita tentang sekumpulan manusia yang memperjuangkan kemerdekaannya?
namun pada akhirnya takluk dalam insting ingin memiliki tersebut? penaklukan atas mahlluk hidup lainnya…

andai saja semua yang mengikat itu dilepaskan dan tiap manusia memperoleh kembali kebebasan yang hakiki, masihkah ada perbudakan terhadap martabat manusia?

ataukah justru karena manusia selalu dielu-elukan sebagai mahluk yang tercipta paling sempurna, maka besar kepala dan memiliki otoritas untuk berlaku demikian..

bukankah semuanya akan berakhir saat napas meninggalkan raga untuk terakhir kalinya…dan semuapun hilang…. hanya seonggok yang dulunya adalah manusia, ditanam di dalam tanah atau dibakar menjadi abu….

hanya seperti itu akhir dari semuanya, lalu apa lagi yang dipeributkan…mengatasnamakan cinta, itu blasphemy …jika tidak disertai dengan sikap yang menghargai hakekat kehidupan itu sendiri…

Posted in Uncategorized | Leave a comment

mata teduh

mata yang dahulu teduh…bisa melukai berulang kali tanpa ampun
perjalanan yang manis selalu diakhiri dengan sepah yang terbuang
dan, berdiri berjalan lagi, keyakinan mata teduh itu pernah menunjukan aslinya
untuk itu kembali #406, aku dan kenangan teduh

Posted from WordPress for BlackBerry.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Be Kind, for ev…

Be Kind, for everyone you meet is fighting hard battle…

Posted in Uncategorized | Leave a comment